Saat dunia terguncang
ledakan caci maki
Kepingan harapan mulai membelah diri
Pahit dilema kenyataan seakan menghantui
Terpaku diam dan melangkah jauh pergi
Dalam kebutaan masih mencoba menyusuri
Gelapnya jalan berliku tak dapat di hindari
Meraba ricuhnya keadaan dengan mata hati Dingin menusuk pedih,
tak sanggup berdiri
Mama…………..Bayanganmu adalah mentari pagi
Hangat memeluk kala aku memulai hari Kasih sayangmu adalah lukisan hatiGoreskan kenangan dalam sunyi sepiMama………….Gendang usang rinduku telah lama di tabuhSenar baktiku tak sabar tuk segera di petik Adakah kesempatan bagi kita tuk berlabuh?Walau terlihat bagi kita hanya ada satu titikMama…………..Aku terlalu merindukanmuKapankah kita dapat bertemu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar